Selasa, 25 November 2008

Cara Meng-update AntiVir Personal 8

Download Master dan Update Antivir terbaru langsung dari Avira serta langkahnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk meng-update AntiVir Personal 8 pada komputer yang tidak terhubung ke internet.

Download file update antivir terbaru, langsung dari server Avira :

- Master AntiVir Personal 8 - XP
- Update AntiVir Personal 8 - XP (ivdf_fusebundle_nt_en.zip)
- more..

Berikut adalah langkah-langkah update-nya :

Langkah 1
Download file ivdf_fusebundle_nt_en.zip di internet.
ivdf_fusebundle_nt_en.zip

Filetsb dapat Anda dapatkan di blog ini. File yang Anda download ini langsung berasal dari Avira, sehingga Anda mendapatkan data yangterbaru.
Download Sekarang atau kunjungi
Avira

File ini berisi informasi tentang virus sampai tanggal saat Anda download.
Agar lebih cepat, gunakanlah Internet Download Manager.
Kemudian bawa pulang file tsb kerumah Anda, lalu copy ke computer Anda.
Ingat..!
File tsb ivdf_fusebundle_nt_en.zip tidak boleh di-rename.

Langkah 2
Bukalah AntiVir Personal 8 Anda
Caranya : klik dua kali pada icon antivir.
Icon Antitvir
Tunggu sampai terbuka.

Langkah 3
Pilih menu Update, lalu klik Manual update…
Icon Antitvir

Langkah 4
Setelah muncul kotak dialog open, carilah letak file ivdf_fusebundle_nt_en.zip yang telah Anda copy ke computer. Lalu klik pada file tsb, kemudian klik open.
Icon Antitvir [ Perbesar Gambar ]

Langkah 5
Tunggu sejenak, AntiVir Personal 8 sedang melakukan update.
Icon Antitvir

Langkah 6
Setelah keluar pesan seperti di bawah ini, berarti update berhasil. Klik OK.
Icon Antitvir

Langkah 7
Tutup AntiVir Personal 8 Anda.
Duahari kemudian, Antivir meninta update lagi saat computer dihidupkan.Jika Anda tidak melakukan update tidak apa-apa, tetapi Antivir Andatidak akan dapat mendeteksi(mengetahui) virus yang terbaru. Karena,virus terus berkembang dari hari ke hari.
Oleh karena itu, update-lah seminggu satu kali saja supaya lebih hemat.

FAQ : Gagal update manual

Berhubung banyaknya pertanyaan tentang gagal update, maka saya akan mengulas lagi kemungkinan² penyebab gagalnya update manual.

  • Pastikan bahwa update file iVDF yang anda unduh sesuai dengan versi OS yang anda pakai. misalnya ivdf_fusebundle_nt_en.zip untuk Wind*ws XP. (Sebenernya yang ini kayanya jarang terjadi sih, tapi berhubung pernah terjadi maka saya tulis :mrgreen: ) Kalau anda yakin bahwa file yang anda download sudah benar, tapi masih gagal juga, lihat ke bawah
  • Pastikan lisensi anda belum expired. Jika lisensi anda sudah expired, Tapi jika lisensi anda belum expired tapi masih gagal juga, lihat ke bawah
  • Pastikan bahwa file iVDF anda tidak rusak / corrupt. cara memastikannya mudah saja, karena file iVDF berbentuk *.zip, jika file nya tidak corrupt, anda dapat mencoba mengekstrak file tersebut dengan menggunakan program Kompresi seperti Winzip, Winrar, dsb. Jika berhasil, artinya file anda tidak rusak. Jika gagal, anda dapat menemukan alasan rusaknya file lewat keterangan yang diberikan program² diatas.

Masih gagal juga ?

Kalau masih gagal juga kita dapat melakukan update, tanpa mengikuti langkah² diatas, dengan cara sebagai berikut

( :!: *Peringatan. cara² berikut ini sebaiknya dilakukan HANYA jika langkah² diatas gagal - “emergency use only”)

Ada dua cara :

  1. Menggunakan file iVDF, atau
  2. Menggunakan file² Antivir PE C dari komputer lain yang telah sukses ter-update

Jika anda sudah mendapatkan salah satunya, maka langkah² yang harus anda lakukan :

  1. Pastikan bahwa UserID yang sedang anda pakai mempunyai izin sebagai Computer administrator, karena cara ini hanya bisa dilakukan dengan akses sebagai Computer administrator. (lihat “Control panel” :arrow: “User Accounts” untuk memastikan)
  2. Buka “run” dari start menu. ketik “services.msc” (tanpa koma), trus OK. akan muncul jendela “Services”. Dalam daftar, cari “AntiVir PersonalEdition Classic Guard” dan “AntiVir PersonalEdition Classic Scheduler” dan kemudian hentikan (klik kanan pada masing² service tersebut dan klik “stop”)
  3. Buka “task manager” dengan kombinasi tombol sakti Oom Bill Ctrl + Alt + Del. Kemudian akan muncul jendela Wind*ws Task Manager, buka tab “Processes”, kemudian klik avgnt.exe trus matikan (dengan klik “End Process”).
  4. Jika anda menggunakan file iVDF (pilihan 1),ekstrak file tersebut dengan menggunakan program Kompresi seperti Winzip, Winrar, dsb. Jika berhasil, pindahkan semua file hasil ekstrak tadi (antivir0.vdf, antivir1.vdf, dll.) ke folder dimana anda menginstal Antivir PE C (Biasanya, secara default antivir akan terinstall ke folder C:\Program Files\AntiVir PersonalEdition Classic). Jika gagal karena filenya rusak / corrupt, anda harus mendownload lagi.
  5. Jika anda menggunakan file² dari komputer lain yang berhasil terupdate, cukup copy semua file di folder Antivir PE C (misal C:\Program Files\AntiVir PersonalEdition Classic) dan salin ke komputer anda, tempat anda menginstall Avira PE C (biasanya di C:\Program Files\AntiVir PersonalEdition Classic)(*makasih buat bro xemutz buat sarannya ;) )
  6. Restart komputer anda.

tambahan :

apabila anda sudah melakukan Update yang terbaru, tapi masih belum bisa mendetect suatu virus yang ada pada komputer anda, kirimkan sampel virus tersebut kepada Avira Gmbh (perusahaan pembuat Antivir).

link email yang disediakan Avira Antivir® untuk menerima sampel virus dari penggunanya adalah virus(at)avira dot com. Atau bisa langsung mengakses halaman situs mereka untuk mengupload sample virus langsung dari situs Avira di www.avira.com/en/support/submit_suspicious_files.html. Kalau dari pengalaman saya, tidak lebih dari dua hari mereka akan memasukkan signature atau pengenal virus tersebut kedalam database (atau definition file) mereka sehingga antivir dapat men-detect dan menghapus virus tersebut.

Sebaliknya, apabila ternyata Antivir men-detect suatu file yang anda pikir bukan virus, kirimkan melalui link tersebut, dengan mengganti Option yang ada di File type: menjadi “False Positive Suspicion”.

Jangan lupa kasih komentar (Reply) jika anda berhasil, menemui kesulitan atau gagal dalam meng-update antivir. Semoga bermanfaat

Bagaimana caranya memperpanjang lisensi Antivir personal edition ?
Setiap sebulan sebelum lisensi habis, avira selalu menyediakan master antivir dengan lisensi yang baru dan juga disediakan file lisensi yang baru.

Jadi ada 2 pilihan untuk memperpanjang lisensi :
1. Mendownload master yg baru, menguninstall master yang lama kemudian install master yang baru
2. Mendownload file lisensi, kemudian meng-copy nya ke directory dimana antivir diinstall

Untuk mendownload semua file itu, anda tinggal buka situs avira : www.free-av.com/antivirus/allinonen.html

Tapi saya pribadi lebih menyarankan agar anda mengikuti cara yang pertama (download master yg baru). Jika kita mendownload master yang baru kita juga akan mendapatkan engine yg baru. tidak sekedar lisensi baru saja.

Setelah selesai download, jangan langsung menginstall master programnya. Anda harus menguninstall Antivir PE dari komputer anda. Apabila anda langsung menginstall master baru tersebut, maka lisensi Antivir anda tidak akan bertambah. Anda dapat menguninstall Avira PE dari menu Control Panel, Add or Remove Programs (Anda harus login sebagai Administrator agar dapat menguninstall suatu program), Avira Antivir PE Classic dan klik Remove.

Setelah menguninstall Avira Antivir, Restart komputer anda dan jalankan proses install dari master program Antivir yang baru. Setelah proses install tersebut, jangan lupa untuk melakukan update

Semoga bermanfaaat
Salam
Dedy Setiawan

Jumat, 21 November 2008

10 Langkah Instalasi Windows XP dengan USB

saat ini, keberadaan laptop mungil tengah menawan hati sebagian besar pengguna komputer jinjing. Bagaimana tidak? Walaupun terkadang spesifikasi sebuah subnotebook tidak semumpuni notebook-notebook berukuran lebih besar, ukurannya yang mini dan kemampuannya yang dapat mengakomodasi kebutuhan berkomputer sehari-hari menjadikan subnotebook sebagai salah satu gadget yang sangat diminati, disamping harganya yang lebih terjangkau, tentu saja.

Nah, salah satu usaha produsen subnotebook untuk "merampingkan" produknya adalah dengan meniadakan perangkat optical drive, seperti CD-ROM/RW atau DVD-ROM/RW. Komponen yang digunakan untuk mengakses keping CD atau DVD ini memang cukup menyita ruang dan sumber daya.

Sebagai konsekuensinya, pemilik subnotebook tak dapat mengakses CD atau DVD di subnotebook-nya, atau terpaksa membeli external optical drive yang tetap dijalankan via port USB yang tersedia.

Salah satu masalah yang timbul akibat ketidaktersediaan optical drive pada subnotebook adalah kesulitan saat hendak melakukan instalasi aplikasi ataupun sistem operasi. Tak jarang pengguna harus menyalin aplikasi atau sistem operasi yang hendak di-install ke dalam USB flash disk, atau mencolok external optical drive dan melakukan instalasi seperti biasa. Namun, tentu saja hal ini sangat merepotkan, mengingat tak banyak pengguna awam yang mengetahui prosedur instalasi aplikasi atau sistem operasi via flash disk, dan harga sebuah external optical drive yang tidak murah.

Contoh kasus, andaikan kita hendak mengganti sistem operasi Xandros Linux yang terpasang di subnotebook Asus Eee PC dengan Windows XP, maka kita harus menginstal via external optical drive. Mungkin tak terlalu memusingkan bagi Anda yang punya cukup dana untuk membeli sebuah external optical drive, namun bagaimana dengan Anda yang sejak awal ingin berhemat dengan membeli subnotebook?

Nah, lewat artikel ini penulis ingin berbagi tips membuat modul instalasi Windows XP menggunakan media USB flash disk, yang tentunya akan menghemat biaya dan menjadikan pembaca lebih pintar. Modul instalasi ini tak hanya dapat diimplementasikan dalam instalasi ke subnotebook saja, tapi juga dapat diaplikasikan pada komputer mana pun yang sudah memiliki fitur untuk booting via USB.

"Gampang! Tinggal salin file instalasi Windows XP ke flash disk!" Mungkin itu yang terlintas di benak Anda, tapi percayalah bahwa membuat modul instalasi Windows XP tidak semudah itu. Namun jangan khawatir, karena dengan mengikuti langkah-langkah berikut, proses pembuatan modul instalasi Windows XP pun tak terlalu sulit dilakukan.

Yang Harus Disiapkan:

1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan port USB yang dapat bekerja dengan baik.
2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB.
3. CD instalasi Windows XP.
4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB) yang dapat diunduh cuma-cuma melalui link http://www.sendspace.com/file/7n781n
5. Do'a dan keberanian!

Langkah-langkah Pembuatan:

1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.

2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.

3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB.

4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB.

5. Jalankan file bernama "usb_prep8.bat" maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan "Press any key to continue," tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.

6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.

7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.

9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.

10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.

Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.

Mengingat teknik instalasi semacam ini juga tersedia di internet, Anda juga bisa mencarinya via mesin cari. Selamat mencoba...!

7 Kiat Memilih Netbook Idaman

Laptop mini atau yang dikenal dengan netbook saat ini tengah membanjiri pasar. Ukuran mungil, bobot ringan, serta harga yang relatif terjangkau memang cukup menggiurkan.

Namun, jangan gegabah saat hendak membeli gadget yang satu ini, agar tidak menyesal di kemudian hari. Ada baiknya, Anda simak tujuh kiat memilih netbook, yang dikutip detikINET dari Computerworld, Selasa (2/9/2008):

1. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda dan sesuaikan dengan budget yang ada.

Sebelum membeli netbook, Anda harus mengetahui kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan sebuah piranti berbobot ringan untuk mempermudah akses internet? Atau Anda membutuhkan laptop yang sarat fitur? Jika memang Anda membutuhkan fitur yang banyak, lebih baik Anda mengurungkan niat untuk membeli netbook dan memilih untuk membeli laptop. Netbook cocok digunakan untuk surfing,presentasi dan pekerjaan dengan Office. Sedangkan laptop cocok digunakan untuk mengedit video atau pekerjaan multimedia lainnya.

2. Belilah netbook dengan ukuran layar 8,9 inchi atau yang berukuran lebih lebar.

Saat membeli netbook, perhatikan ukuran layar. Usahakan untuk membeli netbook dengan ukuran layar minimal 8,9 inchi. Ukuran yang terlalu kecil akan mengurangi kenyamanan Anda saat menggunakan netbook, karena tidak dapat melihat halaman situs secara keseluruhan.

3. Pastikan netbook pilihan Anda ditunjang dengan baterai 6 sel.

Baterai 6 sel akan memberi kesempatan kepada Anda untuk menggunakan netbook dalam durasi waktu yang relatif lama.Misalnya, netbook Eee PC 1000 Asus, dan Eee Pc 901 yang tahan hingga delapan jam.

4.Cobalah keypad netbook, dan pastikan itu nyaman untuk jari-jari Anda.

Sebelum memutuskan untuk memboyong pulang sebuah netbook, sebaiknya Anda mencoba terlebih dahulu keypad pada netbook pilihan Anda. Pastikan bahwa keypad tersebut nyaman digunakan.

5. Cermati software apa yang digunakan pada netbook tersebut.

Sebelum memutuskan membeli netbook, terlebih dahulu cermati, software apa yang digunakan pada netbook tersebut. Apakah software tersebut sesuai dengan keinginan Anda, misalnya Windows XP atau Linux.

6. Pertimbangkan harga netbook.

Lazimnya, sebuah netbook akan ditawarkan pada kisaran harga di bawah US$ 500. Jika harga netbook tersebut melampaui harga US$ 500, pertimbangkan lagi keinginan Anda untuk membeli netbook. Karena harga tersebut sudah mendekati harga laptop biasa, yang menyediakan fitur lebih lengkap daripada netbook.

7. Pertimbangkan fitur-fitur apa saja yang terdapat di netbook tersebut.

6 Tahap Menginstal Linux dengan USB

Selain Windows, sistem operasi Linux juga bisa dijalankan dari sebuah USB (flash disk). Hanya dalam 5 menit, Anda dapat menginstal Linux dari USB.

Anda bisa menggunakan tools bernama UNetbootin. Untuk bisa menginstal Linux dari flash disk, Anda wajib memiliki flash disk berkapasitas meinimal 1GB.

Selain USB, pastikan Anda telah menentukan distribusi Linux yang diinginkan, yaitu: Arch linux, BackTrack, CentOS, CloneZilla, Damn Small Linux, Debian, Dream Linux, Elive, FaunOS, Fedora, Frugalware, Gentoo, Gujin, Kubuntu, Linux Mint, Mandriva, netBSD, NTPasswr, openSUSE, Ophcrack, Parted Magic, PClinuxOS, Puppy Linux, Slax, SliTaZ, Smart Boot Manager, Super Grub Disk, Ubuntu, Xubunu, Zenwalk.

Sebagai contoh, instalasi kali ini menggunakan distro Linux BackTrack 3 dan Ubuntu 8.04.1 LTS, dengan USB Kingstone DataTraveler 2.0 1GB. Berikut langkah-langkah instalasinya, seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Jumat (12/9/2008):

1. Download UNetbootin, simpan pada desktop.

2. Klik kanan UNetbootin pada desktop, lalu pilih Properties.

3. Klik tab Permissions, beri tanda centang (v) pada kotak 'Allow executing file as program', lalu klik tombol Close.

4. Tancapkan terlebih dulu USB ke port komputer. Ini sangat penting karena Anda tidak akan bisa menggunakan USB jika menancapkannya setelah Anda membuka aplikasi UNetbootin.

5. Selanjutnya, klik dua kali file exe UNetbootin yang sudah di-download tadi, lalu ketikkan password hingga aplikasi UNetbootin terbuka.

6. Pilih distribusi dan versi Linux yang Anda inginkan, lalu pilih tipe instalasi dan klik Ok untuk memulai instalasi.

Selesai! Reboot komputer Anda dan booting-lah dari USB. Kini Anda dapat menggunakan sistem operasi Linux portabel Anda.

7 Langkah Membersihkan Virus Donal Bebek

Virus Donal Bebek dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan terdeteksi sebagai VbWorm.QXE. Salah satu ciri khas virus ini adalah mengandung kata "Bulu Bebek".

Bulu Bebek menyembunyikan folder/subfolder pada flash disk dan membut file duplikat sesuai dengan nama folder/subfolder tersebut untuk mengelabui user. Untuk membersihkannya, simak langkah berikut ini:

1. Sebaiknya putuskan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan (jika terhubung ke Local Are Network/LAN).

2. Disable "System Restore" untuk sementara selama proses pembersihan berlangsung (jika menggunakan Windows ME/XP).

3. Matikan proses virus yang sedang aktif di memori, untuk mematikan proses virus ini gunakan tools pengganti taks manager seperti procexp, kemudian matikan proses virus yang mempunyai icon "Folder".

4. Repair registry Windows yang sudah diubah oleh virus. Untuk mempercepat proses tersebut salin script dibawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama repair.inf. Jalankan file tersebut dengan cara:

* Klik kanan repair.inf
* Klik Install

[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom Oyee

[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del

[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0, "Explorer.exe"
HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\SuperHidden, UncheckedValue,0x00010001,1
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Command Processor, AutoRun,0,
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\SHOWALL, CheckedValue, 0x00010001,1
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\SHOWALL, DefaultValue, 0x00010001,2
HKCU, Software\Microsoft\Command Processor, AutoRun,0,

[del]

HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableRegistryTools
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableTaskMgr
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoFolderOptions
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NOFind
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NORun
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\WinOldApp
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\PAYXX.exe
HKCU, Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\HideFileExt
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\ShowFullPath
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\ShowFullPathAddress
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\SuperHidden
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoFolderOptions
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableRegistryTools


5. Cari dan hapus file duplikat yang dibuat oleh virus. Untuk mempercepat proses pencarian sebaiknya gunakan fungsi "Search Windows" dengan terlebih dahulu menampilkan file yang disembunyikan.

Jika Folder Option belum muncul, sebaiknya LogOff komputer terlebih dahulu kemudian tampilkan file yang tersembunyi. Setelah file duplikat ditemukan, hapus file yang mempunyai ciri-ciri:

  • Menggunakan icon Folder
  • Ukuran file 53 KB
  • Ekstensi EXE
  • Type File "Application"

6. Tampilkan kembali file/folder pada Flash Disk yang sudah disembunyikan. Untuk menampilkan file yang disembunyikan, Anda dapat menggunakan bebarapa tools alternatif seperti Batch File Utility atau dengan menggunakan perintah ATTRIB.

Berikut cara menampilkan file/folder yang disembunyikan dengan menggunakan ATTRIB:

  • Klik "Start"
  • Klik "Run"
  • Ketik "CMD", kemudian tekan tombol "Enter"
  • Pindahkan posisi kursor ke drive Flash Disk
  • Kemudian ketik perintah ATTRIB –s –h –r /s /d kemudian tekan tombol "enter"

7. Untuk pembersihan optimal dan mencegah infeksi ulang scan, dengan antivirus yang up-to-date dan sudah dapat mendeteksi virus ini.

4 Tahap Cara Mengusir Antivirus Gadungan

Saat ini ada 304 antivirus gadungan yang terdeteksi beredar dan menginfeksi ribuan komputer di Indonesia. Selain lewat flashdisk, virus ini dapat menyebar melalui e-mail dengan mengirim pesan palsu berisi attachment.

Virus beraksi dengan memberikan sebuah pesan palsu yang menyerupai program Windows, yang seolah-olah memberitahu bahwa di komputer Anda terdapat spyware/virus, lalu menginstal program antispyware palsu yaitu 'XP AntiSpyware 2009'.

Untuk membersihkannya, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Ini dia caranya:

1. Putuskan hubungan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan.
2. Scan komputer Anda dengan menggunakan removal tool. Anda dapat menggunakan removal tool dari Norman untuk membersihkannya (dapat anda download di sini http://download.norman.no/public/Norman_Malware_Cleaner.exe

3. Hapus string registry yang telah dibuat oleh virus. Untuk mempermudah dapat menggunakan script registry dibawah ini.

[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom Oyee

[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del

[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe ""%1"""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCU, Software\Microsoft\Internet Explorer\Main, Search Bar, 0
HKCU, Software\Microsoft\Internet Explorer\Main, Search Page, 0
HKCU, Software\Microsoft\Internet Explorer\Main, Start Page, 0
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Internet Explorer\Main, Default_Search_URL, 0
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Internet Explorer\Main, Search Page, 0
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Internet Explorer\Main, Start Page, 0
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Internet Explorer\Search, SearchAssistant, 0
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Security Center, AntiVirusDisableNotify, 0
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Security Center, FirewallDisableNotify, 0
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Security Center, UpdateDisableNotify, 0
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Windows, AppInit_DLLs, 0
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0, "Explorer.exe"

[del]
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, braviax
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, braviax
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, brastk
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\MountPoints2, {706ab86c-937e-11dd-a04c-000c290bc510}
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Executions Options, Explorer.exe

Gunakan notepad, kemudian simpan dengan nama "Repair.inf" (gunakan pilihan Save As Type menjadi All Files agar tidak terjadi kesalahan). Jalankan repair.inf dengan klik kanan, kemudian pilih install. Sebaiknya membuat file repair.inf di komputer yang clean, agar virus tidak aktif kembali.

4. Untuk pembersihan yang optimal dan mencegah infeksi ulang, sebaiknya gunakan antivirus yang terupdate dan mengenali seluruh file instalasi virus ini dengan baik.

Beberapa fitur yang populer di Google

1. Perhitungan matematika sederhana.
Mesin cari Google bisa melakukan perhitungan matematika sederhana seperti penjumlahan, perkalian, pembagian atau pengurangan, karena memiliki kemampuan fungsi sebagai kalkulator. Ketikkan angka yang ingin dihitung beserta tanda perhitungannya ke dalam kotak mesin cari, misalnya: 5+3*5, lalu tekan tombol Enter atau klik tombol Search di Google.

2. Konversi mata uang.
Fasilitas konversi mata uang juga tersedia di mesin cari Google. Cukup ketikkan angkanya diikuti tanda mata uangnya yang ingin dikonversi dari mata uang tertentu ke mata uang yang diinginkan di kotak mesin cari, misalnya: 100 USD in INR, lalu tekan Enter.

3. Melihat waktu di berbagai kota di seluruh dunia.
Anda bisa mencari tahu waktu lokal di sebuah kota atau negara lain. Cukup ketikkan time in [nama kota/negara] di kotak pencarian untuk mencari tahu dengan mudah waktu lokal di sebuah kota/negara. Misal: time in Barcelona.

4. Konversi unit.
Selain berfungsi sebagai kalkulator, mesin cari Google juga bisa mengkonversi ukuran. Misalnya: 100 inch in meter, 1 tonne in kg, dll.

5. Cek ejaan.
Google juga punya fasilitas mengecek ejaan, baik ejaan biasa untuk kata benda seperti nama dan tempat, yang mungkin tidak muncul di program spell check atau kamus standar.

4 Tools Gratis Mengembalikan File yang Terhapus

1. Undelete Plus
Di antara aplikasi-aplikasi gratis yang beredar di luaran untuk mengembalikan file yang terhapus, Undelete Plus salah satu yang dapat digunakan. User interface-nya (antar muka) tergolong sangat simpel. Anda dapat mengembalikan file-file yang terhapus dengan mudah sesuai dengan tipe file, misalnya Application, GIF graphics, HTML Documents, PDF.

Tools ini beroperasi pada sistem operasi Windows 95, Windows 98, Windows Me, Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Windows 2003 dan Windows Vista. Anda dapat men-download Undelete Plus di: http://www.undelete-plus.com/

2. Restoration
Restoration adalah salah satu aplikasi untuk mengembalikan file yang terhapus. Tools ini juga sangat mudah digunakan dan tidak perlu diinstal di komputer. Cukup download toolsnya di: http://www.snapfiles.com/get/restoration.html, lalu jalankan file executable-nya untuk mengembalikan file yang terhapus.

3. PC Inspector File Recovery
Meski user interface PC inspector File Recovery tidak begitu user friendly, aplikasi ini tergolong sangat ampuh untuk mendeteksi dan mengembalikan file yang terhapus. Sesudah dilakukan proses scanning, akan tersaji file-file yang terhapus dalam folder dengan struktur pohon (tree structure) untuk mempermudah pencarian. Dengan begitu, Anda dengan mudah dapat mencari dan memilih file/folder yang terhapus, lalu klik icon "save" untuk mengembalikan file. Tools ini dapat di-download di: http://www.pcinspector.de/Sites/file_recovery/info.htm?language=1

4. Recuva
Recuva sering disebut juga sebagai "Recover". User interface-nya sangat sederhana. Pada mode basic, tools ini akan menampilkan daftar file-file yang terhapus yang bisa dikembalikan. Jika Anda menggantinya ke mode advanced, maka proses scanning ulang akan dilakukan dan muncul pilihan untuk menampilkan informasi berisi daftar file-file yang terhapus. Tools ini dapat di-download di: http://www.recuva.com

Selasa, 18 November 2008

Proses Instalasi Windows Vista

Seperti halnya Windows XP aau Windows versi lainnya, proses instalasinya sangat mudah. Begitu juga dengan Windows Vista. Proses instalasi Windows Vista jauh lebih mudah. Pada proses instalasi ini Anda bisa langsung melakukan boot dari DVD dan langsung memformat harddisk Anda, kemudian proses instalasi terus dilaksanakan. Anda juga bisa dengan cara mengupgrade apabila sebelumnya sudah menggunakan Windows versi sebelumnya, misalnya Windows XP Professional.

Kalau proses instalasi dengan cara mengupgrade maka setelah Anda memasukkan master Windows Vista ke dalam drive DVD atau CD, maka segera tampil pilihan untuk melakukan instalasi. Dalam hal ini Anda tinggal menekan tombol Instal Now.

Selanjutnya dari tayangan tersebut Anda tinggal menunggu sehingga proses instalasi langsung dilaksanakan. Pada saat instalasi ini Anda hanya sesekali menekan tombol Next dan memasukkan CD-Key yang Anda miliki. Setelah proses instalasi selesai Anda diminta untuk melakukan activasi melalui Internet. Setelah melakukan activasi Windows Vista sudah siap digunakan.Publish

Menjalankan WIndows Vista

Untuk memulai Microsoft Windows Vista tekan tombol power di komputer dan di monitor. Setelah itu biarkan program bekerja. Tampilan awal sebelum Anda melakukan perubahan, Windows Vista akan menampilkan Welcome Center. Tampilan ini menjelaskan dan menampilkan hardware dan system yang Anda gunakan. Selain itu pada tampilan ini menampilkan fasilitas apabila Anda akan menambah hardware baru berupa Setup Device, fasilitas untuk menambah Account baru dan fasilitas untuk Transfer file dan setting.

  1. Untuk mengetahui beberapa fasilitas yang disediakan Microsoft Windows Vista terutama yang berhubungan dengan multimedia Anda bisa menjalankan Media Center. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  2. Klik Start
  3. Klik Media Center
  4. Klik Next untuk melanjutkan setup Media Center
  5. Klik lagi Next
  6. Kalau computer Anda memiliki koneksi Wireles Anda piloih Yes, tetapi kalau tidak pilih No lalu klik Next untuk melanjutkan
  7. Pada tampilan Internet Connection dan "Always on" Internet Connection" Anda pilih Yes atau No tergantung koneksi Internet yang Anda gunakan
  8. Klik Next untuk melanjutkan
  9. Pilih salah satu koneksi yang tampil, misalnya Internet, Internet Media Center atau lainnya
  10. Klik Next untuk melanjutkan
  11. Pada tampilan Enter Your DialUp Password, maskkan password Anda di kolom password, misalnya admin001
  12. Ketikkan sekali lagi password Anda, mialnya admin001
  13. Klik Next untuk melanjutkan
  14. Klik Test untuk mencoba sambungan koneksi. Jika tidak ada koneksi maka komputer akan

Catatan: Untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaiknya computer Anda terkoneksi ke jaringan Internet. Namun demikian Anda juga tetap bisa memanfaatkan fasilitas ini walaupun tidak terkoneksi hanya sangat terbatas.

  1. Jika komputer Anda tidak terkoneksi ke jaringan Internet,maka akan tampil pernyataan DialUp failed.
  2. Klik saja Next untuk melanjutkan
  3. Klik lagi Next
  4. Kemudian pada tampilan Help Improve Media Center Anda pilih No Thank You, lalu klik Next lagi
  5. Klik Yes
  6. Klik Next, dan klik Next lagi
  7. Klik I'm finished dan klik Next
  8. Lalu klik Finish untuk mengakhirinya

Mengakhiri Windows Vista

Untuk mengakhiri Microsoft Windows Vista prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Klik Start.
  2. Klik salah satu pilihan yang tersedia
  3. Dalam keadaan ini ada tiga pilihan yang akan ditampilkan program, Switch User, Log Off, Lock, Shut Down dan Restart

Fitur Baru Microsoft Office 2007

Microsoft Office 2007 merupakan pengembangan dari Microsoft Office 2003 yang sudah teruji kemampuan dan kehandalannya sebagai aplikasi perkantoran yang tidak ada duanya. Penampilan Office 2007 sungguh diluar dugaan, pada versi terbarunya ini Microsoft merobak total dan tidak sedikitpun menyisakan penampilan Office yang ada pada versi sebelumnya. Semua tampilannya hampir tidak mencerminkan Microsoft Office yang penuh dengan menu dan sub menu yang merepotkan.

Memang perintah-perintah yang ada di di Office 2002 maupun di Office 2003 masih bisa digunakan. Namun kali ini Microsoft merobak total dan kalau kita ingat hampir sama ketika Microsoft merobak total Windows 3.1 dan Windows 3.11 ke Windows 95 dan Windows NT.

Menurut Junita Leeman, Marketing Manager Microsoft Office Indonesia "Microsoft Office 2007 hadir dengan fasiltas yang disebut dengan Ribbon. Ribbon ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna menggunakan semua features yang ada di Office 2007 dengan one klik hingga waktu pengerjaan bisa dihemat dengan sangat berarti, demikian Junita menjelasakan salah satu kelebihan Microsoft Office 2007 yang akan diluncurkan tanggal 7 Desember 2006, yang secara general akan lounching tanggal 14 Februari 2007". Sedangkan di US sendiri rencananya awal tahun 2007", katanya.

Perubahan yang cukup signifikan dari Office 2007 ini antara lain User Interface. Coba perhatikan perubahan ini terlihat pada Word, Excel, dan PowerPoint. Pada aplikasi ini nyaris tidak terlihat menu-menu seperti versi sebelumnya. Di sini semua menu diganti dengan penampilan ikon yang inopatif dan informatif.

Dengan sedikit menu dan nyaris tidak terlihat sub menu ini akan memudahkan bagi pemakai. Beberapa Interface yang ada di Office 2007 yang dirombak secara total antara lain tombol-tombol menu, sehingga menu yang terdapat pada Office 2007 lebih transparan dan teratur sehingga mudah penggunaannya.

Menu dropdown yang ada pada versi sebelumnya kini hampir tidak ada, pada menu home misalnya, terdapat pilihan Clipboard, Font, Paragraph, Styles, dan Editing. Sedangkan untuk pilihan-pilihan yang tersedia berbentuk horizontal dan menggabungkan teks dan icon sehingga sangat mudah dan tidak perlu masuk dari menu ke sub menu.

Pada versi lama Menu File merupakan menu awal yang sangat berguna untuk melakukan setting awal, seperti untuk menentukan ukuran kertas, menyimpan file, mencetak file dan sebagainya. Pada Office 2007 menu tersebut berubah total. Menu File pada sebelumnya kini hadir dengan sebuah ikon lingkaran dengan logo Office yang terletak di pojok kiri atas. Ketika pemakai mengkliki ikon tersebut akan tampak pilihan-pilihan New, Open, Convert, Save, Save As, dan lain-lain.

Perubahan menu ini berlaku untuk semua keluarga Microsoft Office 2007. Jadi kalau Anda sudah membuka Microsoft Word 2007, maka ketika masuk ke aplikasi lainnya menu yang ditampilkan relatif hampir sama. Dengan demikian pemakai tidak akan kerepotan karena semua pilihan sudah bisa digunakan tanpa harus tersesat.

SmartArt

Pada Office 2007 terdapat sebuah tools yang cukup menarik bernama SmartArt. Tools ini terletak di menu insert dan grup pilihan Illustration. Kenapa diberinama SmartArt, karena tools bisa digunakan untuk memperindah pekerjaan dengan menampilkan berbagai macam diagram yang berbentuk graphic, baik dengan tipe 2D ataupun 3D. Sedikitnya terdapat 80 template yang bisa digunakan untuk memperindah pekerjaan Anda.

Penampilan PowerPoint juga berubah, dalam hal ini terdapat tools baru bernama Photo Album yang bisa ditemukan pada menu Insert dan grup pilihan Illustration. Dengan pilihan Photo Album ini pemakai bisa leluasa membuat slide presentasi dengan menampilkan foto-foto yang sudah masukkan ke komputer Anda.

Format File

Sudah diketahui keluarga Microsoft menyediakan berbagai format file. Namun pada versi sebelumnya belum terlihat format file PDF yang dibuat oleh Microsoft Office. Bisa namun harus menggunakan tambahan aplikasi dari keluarga Adobe Acrobat.

Pada Microsoft Office 2007, Microsoft sudah menyertakan fitur baru untuk menyimpan file dalam berbagai format termasuk format PDF dan XPS. Untuk bisa menggunakannya cukup pilih ikon lingkaran kemudian pilih Save As PDF or XPS. Jadi tidak perlu lagi menambahkan aplikasi lain untuk menyimpan file dalam format PDF tersebut.

Format file lainnya juga mengalami perubahan, sebagai contoh file berformat Word yang tadinya berakhiran DOC, Microroft Excel berakhir XLS, PowerPoint berakhir.PPT kini berganti dengan DOCX untuk Word, XLSX untuk Excel dan PPTX untuk PowerPoint.

Perubahan yang cukup berarti juga terdapat pada Microsoft Outlook 2007. Di mana Microsoft telah menambahkan sebuah kolom pada main window-nya. Kolom yang tadinya hanya tiga bagian sekarang menjadi empat bagian.

Tiga kolom yang sudah ada adalah kolom e-mail, alamat dari e-mail dan isi e-mail yang sedang dibuka. Kolom tambahan yang keempat adalah kolom To Do Bar, di mana kolom ini akan menampilkan kalender pada saat Outlook tersebut Anda buka yang di dalamnya akan terdapat appointment dan tasks yang sudah Anda tentukan sebelumnya.

Microsoft Access 2007 hampir berobah secara total, dimana berbagai penambahan baik interface maupun fitur dan fungsi pendukung lainnya. Ketika Anda mulai membuka aplikasi Access, pertama yang akan terlihat adalah interface yang sama sekali baru, berbeda dengan versi Office sebelumnya.

Pada window pertama Anda akan berhadapan dengan pilihan berbagai kategori template yang sudah tersedia, baik itu kategori template yang sudah terinstal di dalam komputer Anda maupun kategori template yang harus di-download terlebih dahulu. Jika Anda ingin membuat database sendiri pilih ka tegori template "Featuring" yang di dalamnya terdapat satu buah pilihan, yaitu Blank Database. Setelah itu Anda tinggal meneruskan untuk membuat database Acces untuk data-data Anda. Selain itu Microsoft Access 2007 juga mempunyai kemampuan untuk proses impor dan export data.

Selain aplikasi standar tersebut pada Microsoft Office 2007 ini juga dibundel Microsoft Publisher 2007 yang digunakan untuk keperluan desain majalah, buku, dan lain-lain. Hadir juga InfoPath 2007, OneNote 2007, Groove 2007 dan Coomunicator 2007. Aplikasi-aplikasi yang disebutkan terakhir ini merupakan tambahan yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan perkantoran modern saat ini.

Sebenarnya masih banyak fitur-fitur baru dari Microsoft Office 2007 ini. Namun demikian penilaian sesungguhnya terserah kepada Anda yang akan menggunakan aplikasi keluarag terbaru dari Microsoft Corporation ini.


Instanasi Active Directory Windows Server 2003

Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda tidak menginstalasi Active Directory berarti komputer Anda hanya dijadikan Workgroup saja. Kalau dijadikan Workgroup, maka Active Directory tidak perlu diinstalasi.

Active Directory hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu Anda harus menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dalam format NTFS.

Untuk menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak caranya, bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling mudah saja.

Instalasi Active Directory

Setelah selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada kesalahan, langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama dengan menuliskan atau mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Wizard yang disediakannya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil
  2. Pilih Add or remove a rool. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan berkerja dan segera tampil tayangan berikutnya
  3. Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya
  4. Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.
  5. Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
  6. Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
  7. Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type, lalu pilih Domain Controller for a New domain
  8. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
  9. Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
  10. Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu DATAKOM
  11. Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan Log tersebut.
  12. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya bernama Shared System Volume akan tampil
  13. Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda pilih Install and configure the DNS on this computer
  14. Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
  15. Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active Directory Help.
  16. Klik Next untuk melanjutkan.
  17. Directory Services Restore Mode Administrator Password, yaitu menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
  18. Klik lagi Next dan biarkan komputer bekerja. Di sini Anda bisa istirahat atau meninggalkan komputer untuk beberapa saat.
  19. Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua pernyataan apakah komputer akan di Restart atau tidak. Pilih dan klik Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
  20. Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan tampil.
  21. Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan sedikit lambat dan akan tampil tayangan selanjutnya, lalu untuk menutupnya Anda klik Finish.

IP Address pada Server

Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi tersebut Anda harus mengisinya.

Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali oleh semua client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP Address. IP Address adalah nomor tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server ataupun Workgroup.

Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan, apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut tidak asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan-aturan yang ada. Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server saya bernama DATAKOM dengan nomor 192.168.53.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.53.11 sampai 192.168.53.100 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke jaringan. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai IP Address dan TCP/IP Anda bisa membaca buku saya tentang IP Address dan TCP/IP.

Jika ada dua server atau lebih Anda bisa menggunakan Child Domain (CDC) atau Primery Domain (PDC). Bahkan apabila Anda menginginkan backup juga bisa ditambahkan Backup Domain Controller (BDC), namun yang terakhir tidak saya jelaskan dalam buku ini.

Kemudian kalau Anda akan memasang ada dua server yang segmennya berbeda, maka Anda harus memberi IP dua segmen, artinya server A dengan nomor misalnya 192.168.53.1 dan dalam group ini semua Client harus diawali dengan IP 192.168.53.xx. Sedangkan untuk server B bisa menggunakan nomor 192.168.10.1 atau disesuaikan dengan kebutuhan, maka jika demikian nomor IP untuk Client group ini harus diawali dengan IP nomor 192.168.10.xx. Sedangkan untuk Subnet mask-nya adalah 255.255.255.0. Untuk mengetahui mengenai golongan IP Address ini Anda bisa membacanya di bagian sebelumnya.

Lalu kalau Anda mau menggabungkan dua server yang berbeda segmen, maka salah satu server harus dijadikan Router. Caranya Anda tidak perlu membeli Router melainkan cukup menambah 1 (satu) lagi kartu jaringan atau NIC di salah satu Server yang ada, misalnya di Server A dengan IP disesuaikan dengan server yang dijadikan Router tersebut.

IP Address

Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP Address. Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih Properties.
  2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection Properties akan tampil.
  3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area Connection di taskbar
  4. Klik Internet Protocol (TCP/IP)
  5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
  6. Klik Use the following IP Address
  7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1
  8. Klik tab di papan ketik
  9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask 255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi

Mengisi DNS Server

Untuk mengisi DNS services ini bisa langsung di tab General di kolom Preferred DNS server. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan cara yang akan saya jelaskan berikut ini:

  1. Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCP/IP Setting
  2. Klik tab DNS
  3. Klik Add
  4. Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server
  5. Klik Add
  6. Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut
  7. Klik OK
  8. Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan

Coba periksa apakah pekerjaan Anda telah sukses atau belum. Caranya ketikkan PING 192.168.53.1 dari RUN Anda harus mengonfigurasi dan memeriksa kartu jaringan (NIC) atau LAN Card, kabel dan lain-lain yang digunakan dalam komputer Anda. Sampai di sini penjelasan mengenai instalasi Active Directory ini. Keterangan dan settings yang berhubungan dengan Active Directory akan saya jelaskan di bagian selanjutnya.

Kamis, 13 November 2008

TELKOMNet Flexi up to 64 kbps

TELKOMNet Flexi up to 64 kbps adalah akses komunikasi ke internet gateway dengan mode data paket pada network TelkomFlexi. Akses ini melalui Packet Data Network (PDN) dengan kecepatan standar CDMA 2000-1x yang saat ini dibuka pada kecepatan efektif ( throughput ) antara 30 hingga 70 KBps.


Cara Akses
Agar Anda dapat mengakses TelkomNet@Flexi, lakukan setting dial sebagai berikut :

No Dial : #777
Username : telkomnet@flexi
Password : telkom
Setting Command
Untuk akses paket data TelkomNet@Flexi, perlu diperhatikan agar AT Command String (Extra Initialization Command) modem pada terminal yang digunakan harus disetting : AT + CRM = 1. Default setting AT Command String adalah AT + CRM = 0 yang berarti akses mode data sirkit, bila default setting ini tidak diubah, akan berdampak pada perhitungan biaya akses. Berikut ini adalah cara setting command pada Microsoft Windows :

Control Panel > Phone and Modem Options > Modems > Pilih Modem > Properties > Advanced > Extra Setting

Kontrol Penggunaan Pulsa Internet GSM & CDMA dengan NetCost 5

Kontrol Penggunaan Pulsa Internet GSM & CDMA dengan NetCost 5

Downlod Net Cost Disini:

Menggunakan handphone atau usb modem sebagai sarana koneksi menjadi salah satu alternatif yang saat ini mulai banyak digunakan. Salah satu alasannya adalah fleksibilitas, kita bisa melakukan koneksi dimanapun kita berada dengan laptop, asal sinyal operator GSM atau CDMA kita lancar.

Tapi ada hal penting yang harus selalu kita perhatikan, yaitu pulsa yang kita habiskan untuk melakukan koneksi internet tersebut. Kalau hal ini tidak kita perhatian tentu kita akan tekor karena tagihan bulanan melonjak, atau tiba-tiba koneksi terputus karena pulsa prabayar kita habis. Nah, kalau sudah begini, bisa mengganggu pekerjaan kita dong.

Ada satu aplikasi untuk PC yaitu NetCost 5 yang dapat membantu kita dalam mengatur dan mengontrol penggunaan pulsa GSM atau CDMA kita, minimal kita bisa mengetahui berapa rupiah yang kita habiskan selama kita berpetualang di dunia maya, dan juga membatasi penggunaan pulsa kita tersebut.

Langkah pertama, install aplikasi yang telah didownload tadi di PC atau laptop. Kemudian jalankan aplikasi tersebut, dan pilih ‘Connection Manager’ pada menu ‘File’.

Langkah kedua, pilih ‘New Connection’ (jika koneksi yang biasa anda gunakan tidak ada di dalam daftar Connection). Sebaliknya jika koneksi sudah ada, sorot koneksi yang digunakan kemudian pilih ‘Edit’.

Langkah ketiga, pilih ‘Properties’ untuk melihat seting koneksi internet apakah sudah benar.

Langkah keempat, setelah yakin seting koneksi internet benar sekarang saatnya mengatur tarif dengan memilih ‘Tariff plan Manager’. Kemudian pilih ‘Create New’ untuk membuat aturan penghitungan tarif yang baru.

Langkah kelima, pada tab ‘Tariff plan info’ isi kolom ‘Provider’ dengan nama koneksi yang kita gunakan, kemudian pilih ‘Charge per second’ untuk koneksi dengan ‘Time Base’ atau ‘Charge per KB transferred’ untuk koneksi dengan ‘Volume Base’. Sebagai contoh di sini saya menggunakan ‘Volume Base’

Untuk penentuan jenis mata uang kita pilih satu satu (mengingat mata uang Rp tidak tersedia, pilih saja UERO karena untuk mata uang lain kita harus memperhitungkan kurs yang selalu berubah).

Masuk ke tab ‘Days’, di sini kita akan menentukan perhitungan tarif perhari (jika tarif setiap harinya adalah sama alias tidak ada promo pada hari-hari tertentu, maka kita isikan sama untuk perhitungan per harinya), di sini saya menggunakan tarif dari Starone sebesar 50 rupiah (EURO dengan pilihan sebelumnya) per menit (60 detik).

Setelah kita seting tarif perhitungan tadi, kemudian simpan seting ini.

Langkah keenam, menentukan limit penggunaan pulsa kita bisa mengaturnya melalui menu ‘View’ kemudian ‘Setting’ pada aplikasi NetCost 5.

Pilih tab ‘Cost warning level’, di sini kita menentukan warning atau peringatan atas penggunaan pulsa kita. Yellow level adalah batasan tengah, di sini saya isikan 1000 (nilai di sini adalah 1000 rupiah), kemudian Red level adalah limit atau batas maksimal penggunaan pulsa, di sini saya isikan 2000 (nilai di sini adalah 2000 rupiah). Untuk masing-masing level akan memberikan peringatan suara kepada kita yang tentu saja akan membantu kita jika pulsa yang terpakai sudah mendekati limit, jadi kita bisa bersiap-siap untuk mengakhiri koneksi internet. Selesai sudah seting NetCost 5.

Untuk memulainya kita bisa melakukan koneksi melalui NetCost 5 ini, dengan memilih menu ‘File’, kemudian ‘Connect’ lalu pilih koneksi yang kita gunakan.

ika koneksi berhasil dijalankan, maka NetCost 5 akan mulai menghitung dan menunjukkan penggunaan pulsa kita.

Bersamaan dengan berakhirnya koneksi, maka NetCost kembali akan menampilkan total pemakaian koneksi internet kita.