1. Proteksi-Copy File (Supaya file tidak bisa di-copy).
- Di dalam drive, tidak boleh ada nama file yang sama dengan nama folder atau direktori.
- Saat membuat disc juga tidak diperbolehkan ada nama file sama yang dengan nama folder.
- File Nero-Disc-Image/NDI bisa di-edit untuk membuat nama file sama dengan nama folder.
- Saat NDI diburn, akan menghasilkan disc yang berisi nama file sama dengan nama folder.
- File di disc bisa dibuka, namun tidak bisa di-copy walau menggunakan Norton Commander.
2. Proteksi Folder (Supaya folder sulit ditiru).
- Folder dengan atribut Hidden masih bisa ditampilkan di Windows Explorer atau di MSDOS.
- Folder aman tersembunyi dengan teknik Secure-Data-Hide. (Cari info software CD-Secure)
- CD-Secure hanya bisa digunakan untuk file ISO-Disc-Image. (Kami menggunakan Nero-D.I.)
- Folder-folder dengan SDH akan sulit diketahui keberadaannya, sekalipun bisa diketahui,
akan sulit untuk meng-copy file-file dan atau folder-folder yang ada di dalamnya.
Cara Proteksi-Copy Disc
1. Proteksi-Copy Video Disc (VCD / DVD). Supaya Video-Disc tidak bisa di-copy.
- Modifikasi File-Allocation-Table (Daftar isi folder dan file) di file Nero-Disc-Image.
- Jika NDI di-burn akan menghasilkan Video-Disc yang bisa diputar, dan tak bisa di-Copy.
- Jika Video-Disc di-copy, akan menghasilkan Video-Disc yang tidak bisa diputar (Error).
2. Proteksi-Copy Non-Video-Disc. (Supaya disc tidak bisa di-copy).
- Disc dikompilasi dan di-burn 2 kali. Hasilnya adalah 2 track. Lalu buat file NDI-nya.
- Track pertama berisi File-Allocation-Table dan isi-disc (data yang berisi file-file).
- Track kedua cuma berisi File-Allocation-Table (FAT), tidak ada data yang berisi file.
- FAT di Track 1 dimodifikasi agar tidak bisa dibaca dan akan hilang jika disc di-copy.
- Struktur disc dengan 2 track menjadi terbalik, isi-disc dahulu baru kemudian FAT-nya.
- Modifikasi ini dilakukan di file Nero-Disc-Image-nya, karena disc tidak bisa di-edit.
- Jika NDI di-burn akan menghasilkan disc yang bisa dijalankan, dan tidak bisa di-Copy.
- Jika disc di-copy, akan menghasilkan disc yang tidak bisa dijalankan (Error / rusak).
Berikut ini adalah uraian tentang sistem proteksi-copy yang biasa digunakan:
A. Terminologi / Istilah ROM (Read-Only-Memory).
CD/DVD-ROM: "Read-Only-Memory" = "Memory-Cuma-untuk Dibaca". Dengan komputer, data yang telah dibaca pada ROM bisa ditulis di Alat-Penyimpan, yaitu Harddisk. Bisa diRekam dan diTulis Lagi.
Kami mendefinisikan ROM secara berbeda, yaitu: "Run-Only-Media" / "Media-Cuma-untuk Disetél". Data (Software, Games atau Video) dibaca dan dijalankan oleh Komputer; Console (PlayStation); atau Player (Pemutar Disc) dengan lancar, tanpa Error (Kesalahan-Baca).
Di Komputer, data yang dibaca itu tidak bisa diRekam atau diTulis Lagi. Penyebabnya antara lain:
- Terdapat banyak kesalahan Data mengenai Disc, Disc Tidak-Bisa-diCopy. Isi Disc tidak Error.
- Terdapat banyak kesalahan Data mengenai File, File Tidak-Bisa-diCopy. Isi File tidak Error.
- Folder Disembunyikan dengan Aman, Folder harus diteliti dahulu Isinya, serta Sub-subnya (jika ada) untuk membuat-ulang struktur Folder tersebut di dalam Harddisk. Hal ini cukup merumitkan.
B. Sistem Pengamanan dan Proteksi yang Berbeda dari yang Lain
- Disc, Folder, dan File Terlindung-dari-PengCopian dengan Sangat Aman.
- Kesalahan-Logis, bukan Kerusakan-Fisik Disc / Piringan (Seperti Digores atau Dikikis).
- Proteksi Non-Logis, yaitu proteksi tanpa menggunakan Algoritma atau Alur-Logika tertentu.
- Tidak menggunakan Enkripsi atau Penyandian, Enkripsi Canggih masih mungkin untuk dibobol.
- Tanpa menggunakan Kode-Pemrograman Tambahan, Enkripsi membutuhkan suatu Kode-Pemrograman.
- Tidak-Bisa-DiHack (Diserang); Tidak-Bisa-DiCrack (Dipatahkan); dan untuk Software, Tidak-Bisa-Dilakukan Reverse-Engineering (Perekayasaan-Balik), Decompile, atau Disassembling.
- Disc tetap bisa dibaca pada Disc-Drive di Komputer, bukan hanya pada Disc-Drive di Console PlayStation saja (untuk Disc-PlayStation), atau di VCD / DVD Player (untuk VCD & DVD).
C. Mengenai Proteksi Software, Di Luar Konteks Proteksi Disc.
- "CD-Run Application" atau Aplikasi yang hanya bisa berjalan jika CD ada di dalam Disc-Drive, sama-sekali tidak membutuhkan Proteksi-Software. Software yang memerlukan Instalasi / Setup, dan tidak mensyaratkan keberadaan CD di dalam Disc-Drive akan membutuhkan Proteksi-Software, karena software tersebut sudah Terinstal / berada di dalam Harddisk, bukan di CD atau Disc.
- Proteksi Software biasanya berupa: Serial Number, License-Key, CD-Key, Activation-ID, Web-Registration, Setup / Installation / Application Password, Software Update, dan lain-lain.
- Software dengan data ber-type Database atau data type yang lain umumnya diproteksi dengan menggunakan Enkripsi atau Sandi yang berbasis Java, Visual Basic, dan lain-lain.
- Pada Software yang diproteksi, tentu terdapat Kode-Program Tambahan untuk tujuan proteksi.
- Selama Disc dan File masih bisa diCopy, Proteksi-Software (ada juga sebagian orang yang menganggapnya sebagai Proteksi-Disc) masih memungkinkan untuk Bisa-Dibobol atau Dibongkar.
- Proteksi-Software "An-Sich" (Semata) masih memungkinkan untuk DiHack (Diserang); DiCrack (Dipatahkan); dan di-Decompile, di-Disassembling, atau dilakukan Reverse-Engineering (Perekayasaan-Balik), sekalipun dengan menggunakan Sistim Enkripsi yang sangat canggih.
- Kode Program; Enkripsi; Password; dan lain-lain masih bisa ditelusuri Alur-Logikanya.
- Proteksi yang mengandalkan keberadaan suatu File-Syarat masih bisa diakali Syaratnya.
- Malahan, ada juga proteksi yang jika File-Syaratnya tidak ada, maka proteksi itu bobol / terbongkar, karena keberadaan File-Syarat itu sangat diandalkan untuk memproteksi.
D. File "Image Disc"; "Open / Play / Edit Disc"; dan "Save As"
- File Image Disc adalah seperti Lembar Klise / Slide / Negative-Film untuk Lembar Foto Analog.
- Mereproduksi Foto biasanya dilakukan dengan cara membuat ulang Klisenya lalu dicetak / Print. Cara mengCopy Disc juga dengan membuat File Image-Discnya lalu File itu di-Burn atau diTulis.
- Raw-Data (Data-Mentah) Disc Standard biasanya bisa dibuka atau di-Edit (seperti layaknya File Image-Disc) dengan menggunakan Software Security; Utility; Disc-Imaging (ISO); dan lain-lain.
- Pada Video-Disc bisa dilakukan perintah "Open Disc" dan Clip-clip Video itu bisa disimpan.
- Atribut File pada Disc adalah dalam keadaan "Read-Only". Jika File ini tidak diproteksi, maka bisa dibuka untuk kemudian di "Save As" atau disimpan ke tempat lain, menjadi file lain.
- Jika suatu file penting (seperti file video di VCD) berada dalam folder yang tidak diamankan, atau jika foldernya hanya diberi atribut "Hidden" saja, maka file itu masih bisa di-Browse, di-Explore, di-List, atau di-Display. Hal ini menyebabkan file mudah dibuka lalu disimpan
4 komentar:
Maaf saya awam tentang memproteksi VCD/DVD dengan Nero Disc Image nih, caranya memodifikasi File-Allocation-Table (Daftar isi folder dan file) di file Nero-Disc-Image itu bagaimana ya?
Mohon jawabannya dan terima kasih.
mo nanya-nanya gan,,, pernah saya menyimpan file di CD..... tp waktu file tersebut diperlukan,,, maksudnya dipindah ke folder yang ada di komputer ternyata tidak bisa. Padahal dulu2-nya bisa. Ada keterangan bhs. inggris yg kira2 artinya file telah terhapus/rusak atau CD telah rusak. Kira-kira ne gan.... ada gak trik bwt dapetin file saya lagi, kondisi CD-nya masih lumayan gan.....Makasih sebelumnya.....
Posting Komentar